“ Jangan tinggalkan zikir lantaran tidak bisa berkonsentrasi kepada Allah ketika berzikir . Karena , kelalaianmu ( terhadap Allah ) ketika tidak berzikir lebih buruk ketimbang kelalaianmu ketika berzikir. . Mudah-mudahan Allah berkenan mengangkatmu dari zikir penuh kelalaian menuju zikir penuh kesadaran , dan dari zikir penuh kesadaran menuju zikir yang disemangati kehadiran-Nya, dan dari zikir yang disemangati kehadiran-Nya menuju zikir yang meniadakan segala selain-Nya . “ Dan yang demikian itu bagi Allah Tidaklah sukar “
( Q . 14:20 ) “
KITA BIASANYA berhenti zikir ketika merasa hati kita tidak bisa tentram . Atau , hati tidak bisa sepenuhnya menghadap Allah adalah perilaku orang yang tidak sungguh-sungguh ingin hidup damai bersama-Nya . Sebab , zikir adalah relasi kesadaran antara kita dengan-Nya . Bagaimana bisa engkau memperoleh cahaya , sementara engkau tidak tersambung dengan-Nya , Sang Cahaya ?
Biarkanlah lisanmu berulang-ulang menyebut kata ataupun kalimat yang menghubungkanmu dengan-Nya . Mungkin , pada kali pertama engkau merasa jenuh dan tidak tersambung . Tetapi , bila engkau membiarkan dirimu terus-menerus disiram “ air kesadaran “ sebab zikirmu , sangatlah mungkin engkau akan menikmati kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas hidupmu . Bahkan , tidak ada yang engkau temukan dalam kehidupanmu kecuali diri-Nya . Membuatmu merasakan semuanya sangatlah mudah bagi-Nya . Berzikirlah tanpa berpikir , semua keindahan akan terukir .
((Ibnu 'Athaillah, Al-Hikam )
No comments:
Post a Comment